Daftar Negara Anggota Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE)

by Admin 53 views
Daftar Negara Anggota Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE)

The Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE), atau European Economic Community (EEC), dulunya adalah organisasi regional yang bertujuan untuk mengintegrasikan ekonomi negara-negara anggotanya. Didirikan pada tahun 1957 melalui Perjanjian Roma, MEE menjadi pilar utama integrasi Eropa dan cikal bakal dari Uni Eropa (UE) yang kita kenal sekarang. Jadi, negara anggota Masyarakat Ekonomi Eropa itu siapa saja, guys? Yuk, kita bahas satu per satu!

Sejarah Singkat Terbentuknya MEE

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang daftar negara anggota MEE, penting untuk memahami dulu latar belakang terbentuknya organisasi ini. Pasca-Perang Dunia II, Eropa berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Perekonomian hancur, infrastruktur rusak, dan semangat nasionalisme berkobar-kobar. Beberapa tokoh visioner melihat bahwa kerjasama ekonomi adalah kunci untuk memulihkan Eropa dan mencegah terjadinya perang di masa depan. Ide tentang integrasi Eropa mulai bergulir, dan pada tahun 1951, European Coal and Steel Community (ECSC) didirikan. ECSC adalah kerjasama antara enam negara (Belgia, Prancis, Jerman Barat, Italia, Luksemburg, dan Belanda) dalam pengelolaan industri batu bara dan baja. Keberhasilan ECSC mendorong negara-negara tersebut untuk memperluas kerjasama ke bidang ekonomi lainnya. Maka, pada tahun 1957, lahirlah MEE melalui Perjanjian Roma. Tujuan utama MEE adalah menciptakan pasar bersama (common market) di antara negara-negara anggotanya. Pasar bersama ini memungkinkan barang, jasa, modal, dan tenaga kerja bergerak bebas melintasi batas negara. Dengan demikian, diharapkan perekonomian negara-negara anggota dapat tumbuh lebih cepat dan kesejahteraan masyarakat meningkat. Selain itu, MEE juga bertujuan untuk menyelaraskan kebijakan ekonomi negara-negara anggotanya, seperti kebijakan pertanian, perdagangan, dan transportasi.

Negara Pendiri MEE: The Inner Six

Ketika MEE pertama kali didirikan pada tahun 1957, ada enam negara yang menjadi anggota pendirinya. Negara-negara ini sering disebut sebagai "The Inner Six" atau "Enam Negara". Mereka adalah:

  1. Belgia: Negara yang terletak di jantung Eropa Barat ini memiliki peran penting dalam sejarah integrasi Eropa. Belgia adalah salah satu negara yang pertama kali merasakan manfaat dari kerjasama ekonomi regional.
  2. Prancis: Sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar di Eropa, Prancis memiliki peran sentral dalam MEE. Presiden Prancis saat itu, Charles de Gaulle, adalah salah satu tokoh yang paling berpengaruh dalam perkembangan MEE.
  3. Jerman Barat: Pasca-Perang Dunia II, Jerman Barat mengalami kebangkitan ekonomi yang pesat. Keikutsertaan Jerman Barat dalam MEE membantu mempercepat integrasi Eropa dan memulihkan citra Jerman di mata dunia.
  4. Italia: Negara yang terkenal dengan seni, budaya, dan kulinernya ini juga memiliki peran penting dalam MEE. Italia adalah salah satu negara yang paling diuntungkan dari pasar bersama Eropa.
  5. Luksemburg: Meskipun merupakan negara kecil, Luksemburg memiliki peran penting dalam MEE sebagai pusat keuangan dan administrasi.
  6. Belanda: Negara yang terkenal dengan kincir angin dan bunga tulipnya ini juga merupakan salah satu anggota pendiri MEE. Belanda memiliki peran penting dalam perdagangan dan transportasi di Eropa.

Keenam negara ini memiliki visi yang sama tentang pentingnya integrasi Eropa untuk mencapai perdamaian dan kemakmuran. Mereka bekerja sama untuk membangun pasar bersama yang kuat dan menyelaraskan kebijakan ekonomi mereka. Keberhasilan "The Inner Six" ini menarik minat negara-negara Eropa lainnya untuk bergabung dengan MEE.

Perluasan MEE: Gelombang Keanggotaan Baru

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak negara Eropa yang tertarik untuk bergabung dengan MEE. Mereka melihat bahwa MEE memberikan banyak manfaat, seperti pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, akses ke pasar yang lebih besar, dan stabilitas politik yang lebih baik. Proses perluasan MEE terjadi dalam beberapa gelombang. Gelombang pertama terjadi pada tahun 1973, ketika tiga negara baru bergabung dengan MEE, yaitu:

  • Britania Raya (Inggris): Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya Inggris berhasil bergabung dengan MEE pada tahun 1973. Namun, keanggotaan Inggris di MEE tidak berlangsung lama. Pada tahun 2016, Inggris memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa (Brexit) melalui referendum.
  • Irlandia: Negara yang terletak di Pulau Irlandia ini juga bergabung dengan MEE pada tahun 1973. Irlandia telah merasakan banyak manfaat dari keanggotaannya di MEE, terutama dalam bidang ekonomi.
  • Denmark: Negara Skandinavia ini juga bergabung dengan MEE pada tahun 1973. Denmark memiliki hubungan yang erat dengan negara-negara Eropa lainnya dan telah aktif dalam integrasi Eropa.

Gelombang perluasan berikutnya terjadi pada tahun 1981, ketika Yunani bergabung dengan MEE. Kemudian, pada tahun 1986, Spanyol dan Portugal juga bergabung. Pada tahun 1995, Austria, Finlandia, dan Swedia menyusul bergabung. Setelah itu, pada tahun 2004, terjadi gelombang perluasan terbesar dalam sejarah MEE (yang saat itu sudah menjadi Uni Eropa), ketika sepuluh negara baru bergabung, yaitu:

  • Estonia
  • Latvia
  • Lituania
  • Polandia
  • Republik Ceko
  • Slowakia
  • Hongaria
  • Slovenia
  • Siprus
  • Malta

Pada tahun 2007, Bulgaria dan Rumania bergabung dengan Uni Eropa. Terakhir, pada tahun 2013, Kroasia menjadi negara anggota Uni Eropa yang ke-28. Dengan demikian, jumlah anggota MEE (dan kemudian Uni Eropa) terus bertambah dari waktu ke waktu, mencerminkan daya tarik integrasi Eropa bagi negara-negara di kawasan tersebut.

Transformasi MEE Menjadi Uni Eropa

Seiring dengan perluasan keanggotaan dan pendalaman integrasi, MEE mengalami transformasi menjadi Uni Eropa (UE). Perubahan ini diresmikan melalui Perjanjian Maastricht pada tahun 1992. Uni Eropa memiliki cakupan yang lebih luas daripada MEE. Selain integrasi ekonomi, UE juga mencakup kerjasama di bidang politik, keamanan, dan keadilan. Beberapa pilar utama Uni Eropa adalah:

  • Pasar Tunggal: Pasar tunggal adalah kelanjutan dari pasar bersama MEE. Pasar tunggal memungkinkan barang, jasa, modal, dan tenaga kerja bergerak bebas di seluruh wilayah Uni Eropa.
  • Kebijakan Moneter: Uni Eropa memiliki mata uang tunggal, yaitu Euro, yang digunakan oleh sebagian besar negara anggota. Kebijakan moneter Uni Eropa dikendalikan oleh Bank Sentral Eropa (ECB).
  • Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Bersama: Uni Eropa memiliki kebijakan luar negeri dan keamanan bersama yang bertujuan untuk meningkatkan peran Uni Eropa di dunia internasional.
  • Kerjasama di Bidang Hukum dan Keadilan: Uni Eropa juga melakukan kerjasama di bidang hukum dan keadilan untuk memerangi kejahatan lintas batas dan melindungi hak-hak warga negara.

Dengan demikian, Uni Eropa adalah organisasi yang lebih kompleks dan terintegrasi daripada MEE. Uni Eropa memiliki peran yang semakin penting dalam ekonomi dan politik global.

Daftar Lengkap Negara Anggota MEE (dan Uni Eropa)

Berikut adalah daftar lengkap negara-negara yang pernah menjadi anggota MEE, beserta tanggal bergabungnya:

  1. Belgia (1957)
  2. Prancis (1957)
  3. Jerman Barat (1957)
  4. Italia (1957)
  5. Luksemburg (1957)
  6. Belanda (1957)
  7. Denmark (1973)
  8. Irlandia (1973)
  9. Britania Raya (Inggris) (1973 - 2020)
  10. Yunani (1981)
  11. Spanyol (1986)
  12. Portugal (1986)
  13. Austria (1995)
  14. Finlandia (1995)
  15. Swedia (1995)
  16. Estonia (2004)
  17. Latvia (2004)
  18. Lituania (2004)
  19. Polandia (2004)
  20. Republik Ceko (2004)
  21. Slowakia (2004)
  22. Hongaria (2004)
  23. Slovenia (2004)
  24. Siprus (2004)
  25. Malta (2004)
  26. Bulgaria (2007)
  27. Rumania (2007)
  28. Kroasia (2013)

Perlu dicatat bahwa Britania Raya (Inggris) telah keluar dari Uni Eropa pada tahun 2020. Jadi, saat ini, ada 27 negara anggota Uni Eropa.

Kesimpulan

Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) telah memainkan peran penting dalam sejarah integrasi Eropa. Dari enam negara pendiri, MEE berkembang menjadi Uni Eropa dengan 28 anggota (sebelum Brexit). Integrasi ekonomi dan politik yang dilakukan oleh MEE (dan kemudian Uni Eropa) telah membawa banyak manfaat bagi negara-negara anggotanya, seperti pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, stabilitas politik yang lebih baik, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Uni Eropa tetap menjadi salah satu kekuatan ekonomi dan politik terbesar di dunia. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian semua untuk memahami lebih lanjut tentang negara anggota MEE dan sejarah integrasi Eropa! Jadi, gimana guys? Sudah lebih paham kan sekarang?